Sarat KKN, LSM JMB Desak APH Periksa Lelang Pemanfaatan Alun-alun Padeglang untuk Gebyar Ramadhan 2024 dan HUT Padeglang ke-150

PADEGLANG, NATADEMOKRASI.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat Justitia Masyarakat Banten ( LSM JMB ) mencurigai keras adanya indikasi permainan terkait lelang izin pemanfaatan Alun-alun Pandeglang yang merupakan sarana kepentingan umum menjadi ajang komoditi oknum tertentu, nerdasarkan surat edaran Dinas Lingkungan Hidup Pandeglang.

Lelang untuk Izin pemanfaatan Alun-alun Pandeglang sebagai tempat bersama di menangkan oleh PT DM Tirta Persada, untuk menggelar Gebyar Ramadhan dalam  rangka HUT Pandeglang ke – 150 pada tanggal 16 Maret hingga 01 April 2024 nantinya.

Cecep Solihin selaku ketua LSM JMB mengatakan adanya INDIKASI suatu permainan yang sarat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) terkait pemberian izin terkesan pilih kasih, pasalnya lelang yang dilakukan Pemkab Pandeglang hanya memperhatikan salah satu Calon Perusahaan penyedia.

“Saya menduga ada permainan, lantaran dari 4 Calon perusahaan penyedia hanya 1 saja yang di lirik padahal masih banyak perusahaan lokal yang bersedia dan sanggup mengelola, ” Katanya, dikutip dari siber.news

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta, mengatakan bahwa proses dalam lelang sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan Pemkab Pandeglang tidak ada pilih kasih kepada salah satu calon perusahaan penyedia,

“Dari ke 4 perusahaan calon penyedia, sudah kita panggil dan hanya PT. DM Tirta Persada lah yang memberikan Site plane, memiliki modal dan bisa tunduk terhadap peraturan yang disepakati bersama, ” Ujarnya saat dihubungi via telepon Rabu (13/03/2024)

“Bahkan ada 1 perusahaan yang tidak hadir dan melengkapi berkasnya, dan perusahaan yang sebelumnya mengelola UMKM yang di tengah Alun-alun Pandeglang pun tidak bisa melengkapi site plane untuk kegiatan Bazaar Ramadhan dalam HUT Pemkab Pandeglang. ” Jelasnya. (Red)